Pernah gak sih merasakan hal yang benar-benar membosankan. Melakukan aktifitas ini ataupun itu, sepertinya malah membuat hidup tidak bergairah.
Bingung aja gitu ya, begini salah, begitu salah. Ya pokoknya setiap pergerakan menjadi serba salah aja gitu.
Siang tidur, gak tenang. Malem pun udah ngantuk berat, tapi gak bisa buat tidur. Pindah posisi kesono, kesini, malah membuat jadi bingung. Dan akhirnya, gak bisa tidur.
Itu kenapa coba ya ? Baru kali ini gue merasakan di fase seperti ini. Gak tenang, gak nyaman, dan merasa bodo amat dengan apa yang dilakukan.
Apa yang kurang ya ? Apa yang salah ? Atau ada apa dengan diri ini ?
Dari hal kecil sampai yang ke besar, ketika ingin dilakulan, justru membuat semangat semakin menurun. Tidak berambisi seperti di awal.
Apakah tidak mendapat dukungan berpengaruh ? Atau itu hanya "mindset" saja ? Apapun itu, sumpah, gue gak tenang, gak nyaman, dan semakin gelisah karena bimbang.
Seperti ingin mengakhiri semua yang sudah dimulai. Merintis karir, mengukir masa depan, hingga melabuhkan hati kepada satu orang wanita. Semua seperti ingin ku akhiri, berhenti dan cukup sampai disini.
Atau memang jika membuat ada yang tersakiti, mungkin lebih baik gue akhiri saja hidup di dunia ini yang sudah gue mulai sejak tahun 1997.
Berhenti bernafas, berbaring di kegelapan, bersatu dengan tanah, beristirahat dengan nyaman, dan menikmati masa baik buruknya di akhirat.
But, ya gue serahkan saja semuanya kepada yang menciptakan gue.
Tapi jujur, gue udah mempersiapkan bendera putih untuk mengakhiri semuanya. Tapi, tolong jika gue udah gak ada, persiapkan bendera kuning untuk gue disaat terbaring lama tanpa hembusan nafas.
Ouh iya, gue punya riwayat penyakit vertigo. Ya walaupun sudah dinyatakan sembuh, tapi akhir-akhir ini sering merasakan kembali sakit dikepala, pusing, dan ya pokoknya susah untuk dijelaskan.
Keluarga gue emang udah tau gue punya riwayat ini. Tapi yang saat ini mulai gue rasakan kembali, masih gue rahasiakan dari keluarga gue, karena gue gak mau membuat mereka khawatir dan menjadi makin panik.
Thank you. Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar