Bangsatnya Menjadi Diri Sendiri

Gua bingung, apa sih yang salah dengan tampil menjadi diri sendiri ? Banyak mereka yang tidak pernah menerima atau mendukung diri ini ketika tampil apa adanya.

Sebenernya, gue ingin tampil apa adanya tapi selalu dapat dukungan, itu sangat luar biasa bahagianya.

Sepertinya itu yang tidak akan pernah gue dapatkan.

Menjadi manusia bangsat yang membuat orang merasa aneh dengan tampilan gue.
Dari keluarga ataupun seorang kekasih.

Hhmm .. Apa gue harus selalu memiliki tampilan palsu supaya mereka selalu bahagia dan support dengan ku ?

Sebenernya, gue ingin sekali menggila bersama keluarga, ataupun kekasih. Tapi sepertinya semua hanya keinginan yang tidak akan tercapai saat ini. Karena mereka semua sampai saat ini, belum bisa menerima tampilan ku apa adanya.

Yang merokok, mabok-mabokan, bahkan memakai narkoba.

Dan apakah hanya teman-teman yang bisa menerima diri ini apa adanya? Karena bersama mereka, gue bisa tampil apadanya. Tampil menjadi seorang yang bejat, brengsek, bahkan bajingan.

Ketika gue pergi dan meninggalkan waktu bersama teman, disitulah gue merasa gak nyaman. Dapat tuntutan sana sini, mendapat saran ataupun nasihat yang membuat gue semakin gak betah bersamanya.

Dalam hati gue, gue cuma ingin mendapat dukungan dari mereka orang yang sangat amat gue cintai. Tanpa melihat semua kekurangan gue. Hidup bahagia bersama, tersiksa bersama, mendapat dosa bersama, bahkan mati bersama.

Kenapa ? Kenapa mereka gak bisa menerima gue seperti ini ? Kenapa ? Salahkah gue menjadi orang yang tampil apa adanya?

Kebahagiaan tidak harus melakukan hal baik, tapi kebahagiaan bisa didapatkan jika dilakukan bersama-sama tanpa mengingat waktu.

Tapi walau seperti itu, gue gak bisa membohongi diri gue sendiri. Gue gak bisa menjadi orang yang baik, jika akhirnya gue tersiksa.

Jadi, lebih baik gue menjadi diri gue yang apa adanya. Walaupun tanpa dukungan orang yang tercinta, mendapat caci makian, bahkan dibenci olehnya.

Karena, gue bahagia dengan keadaan gue yang saat ini gue jalankan.
Dan, karena mereka tidak mengetahui apa yang gue rasakan sebenarnya.

Fuck!